Selasa, 16 April 2013
Melihat spesifkasi Xiaomi MI-Two, kita hanya bisa ngiler
saja. Karena Android super tersebut hanya dijual di China. Jika pun
berhasil keluar tirai bambu, dijual oleh banyak toko online dengan harga
di atas banderol resminya. Belum setahun setelah MI-Two dirilis,
kemarin Xiaomi sudah merilis penerusnya melalui Xiaomi Mi2S.
Xiaomi merupakan salah satu cerita sukses produsen smartphone China.
Cara marketingnya tidak biasa. Mereka menjual Xiaomi-nya secara
langsung, ada berapa unit selesai diproduksi, itulah yang langsung
diberikan bagi mereka yang memesan secara langsung via online atau
pre-order — dan hebatnya, langsung ludes dalam hitungan menit. Xiaomi
tidak terlalu banyak memikirkan masalah retail atau marketing, mereka
hanya ingin menjual produknya secara langsung ke konsumen, agar bisa
menekan harga jual. Karena itulah mereka lebih memilih forum dan
jejaring sosial semacam Weibo (microblogging-nya China) untuk
mendapatkan pembeli atau menerima feedback. Tidak heran jika Xiaomi ini
pun tidak kita temukan di luar China.
Beberapa kali penulis menanyakan apakah Xiaomi akan ekspansi keluar
China dan ekspansi ke Indonesia, namun sepertinya masih belum ada
rencana ke sana. Namun dengan direct marketing semacam itu, Xiaomi
dengan cepat berkembang. Hanya dengan dua setengah tahun, mereka sudah
menjual lebih dari 5 juta unit smartphone dan memperkerjakan 1,700
orang.
Kembali kada penerus MI-Two, smartphone baru ini juga sama,
affordable namun juga sangat kuat, Xiaomi Mi2S dipersenjatai dengan
Snapdragon 600 yang diklaim lebih optimal, sehingga berdasarkan data
benchmark yang mereka klaim, mampu mengalahkan skor yang dimiliki Samsung Galaxy S4 dalam
beberapa benchmark. Detailnya, Xiaomi Mi2S menjalankan chipset Qualcomm
APQ8064T Snapdragon 600 dengan empat into prosesor Krait 300 yang
masing-masing bekerja di clock speed 1.7GHz, didukung GPU Areno 320, dan
RAM 32-bit dual-channel LPDDR3. Racikan Xiaomi yang diklaim optimize
itu menghasilkan skor AnTuTu hingga 25,913, dan dari data mereka, sudah
melampaui nilai Galaxy S4 dari varian chipset yang sama (bahkan clock
speed Galaxy S4 1.9GHz), yang nilainya 25,446.
Dengan kemampuan setara Galaxy S4, Xiaomi Mi2S dibanderol sangat murah.
Seperti biasa, Xiaomi menawarkannya tanpa kontrak, tanpa slot micro SD,
dan ada dua pilihan storage. Yang 16GB dengan kamera 8-megapixel dijual
dengan harga 1999 yuan, atau sekitar Rp. 3,1 jutaan. Sedangkan yang 32GB
dengan kamera 13-megapixel dijual 2299 yuan, atau sekitar Rp. 3,6
jutaan. Sisa spesifikasinya, seperti menggunakan firmware custom
terkenal MIUI versi 5 (berbasis Android 4.1 Jelly Bean), layar 4.3-inchi
dengan resolusi HD 720p dan baterai 2,000-mAh (dengan baterai opsional
3,000-mAh). Sayang, layar IPS-nya hanya 4.3-inchi… Jika sama-sama
5-inchi, bisa menjadi pilihan yang worth it. Bicara masalah layar,
dengan bidang yang lebih kecil, juga wajar jika Xiaomi Mi2S ini berhasil
mengungguli Galaxy S4 yang resolusinya full HD dan layar 5-inchi.